DD berikan Award kepada Perusahan Tanggap Bencana


Saat ini alam sedang tidak bersahabat, berbagai tragedi dan bencana silih berganti menghampiri saudara-saudara kita di berbagai daerah. Menyusul jebolnya danau atau Situ Gintung di Tanggerang Selatan (27/3/09), saudara kita di Tasikmalaya & Padang terkena tragedi gempa bumi.

Upaya tanggap darurat dalam mengatasi krisis pasca bencana pada saat itu mengalir dari berbagai individu dan lembaga sosial. Tak ketinggalan solidaritas dari karyawan PT Truba Jaya Engineering (TJE) yang sama-sama peduli sesama dengan menyumbangkan sejumlah dana sebagai bentuk empatinya. Kemudian masalah distribusi sumbangan harus benar-benar tepat arah dan tepat sasaran. Maka dipilihlah lembaga yang punya kapasitas dan kompeten untuk bidang itu, dan lembaga itu adalah Dompet Dhuafa. Khususnya peduli Situ Gintung dan Tasikmalaya, Dompet Dhuafa-lah yang menjembatani.

Memasukia usianya yang ke -17 tahun Dompet Dhuafa mengadakan “Malam Penghargaan Dompet Dhuafa Award”, dibuat sebagai bentuk apresiasi terhadap kedermawanan dan kepedulian kepada tokoh dan Corporate yang dinilai memiliki kontribusi sosial kepada masyarakat. Acara yang diadakan pada 2 Juli 2010 lalu dihadiri oleh tokoh dan institusi yang menginspirasi. Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada malam itu diselimuti haru-biru tanda luapan kebahagiaan dari seluruh hadirin.

TJE sebagai institusi mendapatkan kebanggaan dengan menerima Penganugerahan Dompet Dhuafa Award 2010 untuk Kategori Tanggap Bencana dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Pasca Bencana di Indonesia. Penghargaan ini dilatarbelakangi oleh itikad TJE dalam membantu masyarakat Situ gintung pasca bencana terutama dari sektor perekonomian. Hadir wakil dari TJE sebagai penerima penghargaan pada saat itu adalah Bapak Agung Sukmaji,Bapak Ris Nugraha, Bapak Didi Ahmadi dan Bapak Hery Budiono.

Bertanya-tanya, karena kepedulian yang mana, sehingga TJE mendapat penghargaan ini, teringat, rupanya karena bantuan pasca jebolnya tanggul Situ Gintung. Pasalnya, disana ada Pabrik tahu pak Haji. Pak Haji, begitu laki-laki ini disebut, adalah pengusaha dan pemilik pabrik tahu di sekitar Situ Gintung. Seiring dengan jebolnya situ. Usaha yang menafkahi kurang lebih 100 pegawai ini pun ikut terhenti. Melihat industri Pak Haji ini cukup berpotensi untuk berkembang dan menyerap banyak tenaga kerja, sementara tidak ada lembaga formal lain yang bersedia membantu, maka TJE melalui Dompet Dhuafa sepakat untuk membantu mendanai proses restrukturisasi pabrik tahu ini dengan memberikan permodalan untuk kembali berproduksi.

Begitulah, ternyata kalau kita ‘memberi’ dengan hati – dirasakan oleh hati pula dan bahkan jadinya berkah. Amin.

sumber : http://tje-media.com/2010/07/truba-jaya-engineering-perusahaan-tanggap-bencana/

No comments:

Post a Comment