Tim DMC Dompet Dhuafa Evakuasi Korban Gempa di Papua
Rabu, 16 Juni 2010, sekitar pukul 10. 16 WIB, gempa beruntun menerpa Bumi Papua. Guncangan pertama sebesar 7,1 SR terjadi 123 km tenggara Biak, Papua dengan kedalaman 10 km. Selang tiap setengah jam, guncangan terus terjadi dengan kekuatan antara 6,6 SR sampai 5 SR.
Tidak banyak yang tahu kondisi korban di sana. Tidak ada pemberitaan media, maupun rilis resmi dari pemerintah setempat. Manager Disaster Managemen Center Dompet Dhuafa (DMC-DD) Iman Surahman dan seorang dokter dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC), Kamis Malam (17 Juni 2010) langsung bertolak ke Papua. Untuk tahap awal, bantuan diarahkan ke manajemen pengungsi dan layanan medis.
Tim DMC-DD berhasil masuk ke Kepulauan Yapen Srui, Papua Jumat (19/6) pagi. Tim DMC-DD masuk lewat laut dan menembus bukit yang tertutup longsor. Satlak setempat kosong dan sepi. Sama sekali belum ada bantuan. Kondisi lokasi bencana memprihatinkan. Tim DMC DD melaporkan, kebutuhan tenda mendesak. Sampai saat ini baru tersedia 300 buah tenda. Setelah swiping daerah pemukiman tepi pantai, Tim Dompet Dhuafa hari ini susuri daratan hingga pegunungan.
Saat Dompet Dhuafa memasuki distrik Angkay Sera, Konti Unay, seluruh pemukiman luluh lantah rata dengan tanah. DD langsung merekrut relawan lokal lalu bergabung dengan BASARNAS mencari sebuah angkutan umum yang terjebak longsor. Ada 4 titik longsor parah. Jalur transportasi putus tertimbun tanah dan batu, sebagian lagi turun seperti tertelan bumi. Lokasi hanya bisa diakses dg jalan kaki. Tak ada alat, lembaga kemanusiaan, dan bantuan. Komunikasi dan transportasi putus. Sebanyak 14 orang dinyatakan hilang di salah satu titik longsor.
Distrik Akay Sera meliputi sepuluh kampung. Daerah ini merupakan daerah terparah terkena dampak bencana, dan di daerah ini juga cukup banyak terdapat mualaf. Jarak tempuh kurang lebih 50 sampai 60 km. Jalan mendaki dan rusak. Tim DMC-DD menggunakan sepeda motor dari pusat kota kabupaten. Daerah yang berbukit dan pegunungan berdampak pada longsor di belasan titik dan ada 4 titik longsor dengan skala besar, menyebabkan tertutupnya akses jalan utama serta putusnya jalur transportasi. Longsoran memakan korban sebanyak 14 orang yang berada dalam angkutan umum yang tertimbun longsoran dan hingga kini belum ditemukan.[]
http://regional.kompasiana.com/2010/06/21/tim-dmc-dd-evakuasi-korban-gempa-di-papua/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment